Komunikasi adalah salah satu bentuk sarana yang dipakai oleh manusia untuk menjalin satu hubungan antara yang satu dan yang lainnya. Komunikasi
bisa saja berbentuk verbal dan non verbal. Memang kebanyakan dari kita
menganggap komunikasi hanyalah dengan menggunakan bahasa verbal (ucapan,
perkataan) saja. Tapi sebenarnya masih banyak jenis komunikasi yang
bisa memperlancar hubungan kita dengan yang lainnya, misalnya dengan
tulisan atau bahasa tubuh.
Lalu bagaimana pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan dengan pasangan
kita? Menurut fitrah, kita memang sudah terlahir untuk hidup bersama.
Tentunya merujuk ke Bapak moyang kita, Nabi Adam yang sudah Allah Ta’ala
pasangkan dengan Hawa sebagai pasangannya. Jadi sudah pasti mau tidak
mau kita pasti akan hidup berpasangan dengan jalan menikah dan berumah
tangga. Kecuali bagi anda yang betah hidup menjomblo ya hehe.
Bagi pria, terkadang sangat susah untuk
memahami kondisi pasangan wanitanya. Dan biasanya pertengkaran dan
perselisihan pun terjadi karena adanya miss communication
tersebut. Seperti menurut pengalaman, bahwa pria sudah terpatri dalam
wataknya karakter untuk memandang segala sesuatu secara realistis dan
tidak ingin ribet dalam menghadapi sebuah persoalan. Yang simple aja lah..
Namun, tidak begitu halnya dengan para
wanita yang berkarakter rumit dan selalu saja menganggap hal sepele
sebagai hal yang penting, Pasti akan sangat susah sekali untuk berpikir simple
dalam menghadapi persoalan. Memang tidak semua hal kecil itu tidak
penting, namun terkadang hal kecil tersebut sering menjadi cikal bakal
pertengkaran yang berujung panjang. Satu contoh misal, ketika suami lupa
tanggal lahir istri atau pernikahannya, maka sudah pasti istri akan
cemberut sepanjang hari dan akan menganggap bahwa suami sudah tidak
sayang lagi kepadanya. Repot kan?
Nah disinilah, letak pentingnya komunikasi
tersebut. Apapun bentuknya komunikasi tersebut, maka hendaklah sejak
kita memulai sebuah hubungan. Kita telah membicarakannya terlebih dulu.
Sebenarnya letak kesalahan utama dalam sebuah konflik dalam sebuah
hubungan adalah adanya rasa tidak percaya, besarnya kecemburuan dan
selalu berburuk sangka terhadap pasangan. Contoh lagi, ketika suami
pulang telat dari jam biasanya dia pulang, istri akan menyangka bahwa
suami mungkin pergi dengan wanita lain. Padahal bisa saja, suami kejebak
macet yang sangat parah dan hapenya sedang low-bat yang mengakibatkan
hilangnya komunikasi dengan istri dan sudah pasti telat sampai ke rumah.
Maka hal ini harus disiasati dengan
seksama oleh kedua pasangan. Jangan sampai karena gara-gara kurangnya
komunikasi akan menyebabkan retaknya hubungan diantara mereka berdua.
Walau karakter anda dan pasangan berbeda, maka sudah sangat wajar jika
masing-masing pasangan harus mulai jujur untuk mengungkapkan segala hal
tentang dirinya dan membuat sebuah komitmen yang kokoh untuk hubungan
mereka ke depan. Dengan seringnya menjalin komunikasi dengan pasangan
anda, maka akan sangat diharapkan ini akan meminimalisir terjadinya
banyak konflik dan tentunya akan lebih membuat harmonis hubungan dengan
pasangan anda. Seperti dalam sebuah iklan teh, mari ngeteh mari bicara!
Maka dengan berkomunikasi semua persoalan akan terasa lebih mudah,
tentunya harus dibarengi keikhlasan dan pikiran yang dingin ya. Good Luck!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar