A. Sejarah Koperasi di Dunia khususnya Negara Berkembang
Koperasi
di dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris.
Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI PRAINDUSTRI”. Dari sejarah
perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di Inggris tahun 1770
yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri yang berdampak
pada semakin besarnya pengangguran hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang
awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata
memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis. Semboyan
Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan) yang semasa
revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat perjuang rakyat
berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat.
Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki kapital
untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite
(persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan
strata sosial tinggi (pemilik modal kapitalis).
Kendala yang dihadapi masyarakat
dalam mengembangkan koperasi di Negara berkembang adalah sebagai berikut :
- Sering koperasi, hanya dianggap sebagai organisasi swadaya yang otonom partisipatif dan demokratis dari rakyat kecil (kelas bawah) seperti petani, pengrajin, pedagang dan pekerja/buruh
- Disamping itu ada berbagai pendapat yang berbeda dan diskusi-diskusi yang controversial mengenai keberhasilan dan kegagalan seta dampak koperasi terhadapa proses pembangunan ekonomi social di negara-negara dunia ketiga (sedang berkembang) merupakan alas an yang mendesak untuk mengadakan perbaikan tatacara evaluasi atas organisasi-organisasi swadaya koperasi.
- Kriteria ( tolok ukur) yang dipergunakan untuk mengevaluasi koperasi seperti perkembangan anggota, dan hasil penjualan koperasi kepada anggota, pangsa pasar penjualan koperasi, modal penyertaan para anggota, cadangan SHU, rabat dan sebagainya, telah dan masih sering digunakan sebagai indikator mengenai efisiensi koperasi.
Konsepsi
mengenai sponsor pemerintah dalam perkembangan koperasi yang otonom dalam
bentuk model tiga tahap, yaitu :
1. Tahap pertama
Offisialisasi --> Mendukung perintisan
pembentukan Organisasi Koperasi. Tujuan utama selama tahap ini adalah merintis
pembentukan koperasi dari perusahaan koperasi, menurut ukuran, struktur
dan kemampuan manajemennya,cukup mampu melayani kepentingan para anggotanya
secara efisien dengan menawarkan barang dan jasa yang sesuai dengan tujuan
dan kebutuhannya dengan harapan agar dalam jangka panjang mampu dipenuhi
sendiri oleh organisasi koperasi yang otonom.
2. Tahap kedua
De
Offisialisasi --> Melepaskan koperasi dari ketergantungannya pada sponsor
dan pengawasan teknis, Manajemen dan keuangan secara langsung
dari organisasi yand dikendalikan oleh Negara. Tujuan utama dari tahap ini
adalah mendukung perkembangan sendiri koperasi ketingkat kemandirian dan
otonomi .artinya, bantuan, bimbingan dan pengawasan atau pengendalian
langsung harus dikurangi
3. Tahap ketiga
Otonomi --> Tahap ini terlaksana apabila peran
pemerintah sudah bersifat proporsional. Artinya, koperasi sudah mampu mencapai
tahap kedudukan otonomi, berswadaya atau mandiri.
B.
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KOPERASI di THAILAND
·
Sejarah perkembangan koperasi di
Thailand
- Pembentukan departemen pada tahun 1915, mengawali kelahiran koperasi pertama di Thailand
- Departemen promosi koperasi di Thailand memiliki visi untuk memprmosikan dan mengmbangkan kelompok promosi & kelompok petani menuju ketahanan & kemandiria
- Departemen koperasi memberikan bimbingan dari sisi administrasi, kelembagaan, dan efisiensi dari kelompok petani tersebut.
·
Pengembangan dan Pembangunan Koperasi
di Thailand
Pembentukan departemen pada tahun
1915, mengawali kelahiran koperasi pertama di Thailand, di bawah koordinasi
Kementrian Keuangan pada seksi urusan koperasi. Secara formal Kementerian
Koperasi berdiri tahun 1952, setelah reorganisasi 1963 kementerian ini dihapuskan.
Sebagai penggantinya masuk di bawah koordinasi Kementerian Pembangunan Nasional
dengan mendirikan divisi baru, seperti divisi audir koperasi, divisi koperasi
perdagangan dan keuangan. Tahun 1972 reorganisasi pada Kementerian Pembangunan
Nasional dan diganti menjadi Kementerian Pertanian dan Koperasi. Semua
pekerjaan yang menyangkut koperasi (kecuali tugas di bawah divisi audit
koperasi) dilebur menjadi satu di bawah departemen baru yaitu Departemen
Promosi Koperasi atau Cooperative
Promotion Department (CPD).
SUMBER :
https://pungkiindriyonoblog.wordpress.com/2013/09/30/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/
msport77 agen judi bola terbaik dan terpercaya.
BalasHapusada banyak game menarik yang bisa kalian mainkan seperti sportsbook, casino, slot online, dan poker.
bergabung bersama kami, kalian akan diberikan banyak bonus seperti :
- Bonus New Member
- Bonus Registrasi
- Bonus Referral
- Bonus Deposit
- Bonus Withdraw
- Bonus Turnover
- Bonus Cashback dan masih banyak bonus - bonus lainnya!
Ayo segera daftarkan diri kalian dan mainkan game nya di situs kami, msport77.